Chairil Anwar bukanlah sastrawan yang hanya merenung di balik meja lalu menulis puisi. "Dipenogoro" yang petilannya menerakan kata-kata maju serbu serang terjang, misalnya, ia tuliskan untuk mengge…
Chairil Anwar bukanlah sastrawan yang hanya merenung di balik meja lalu menulis puisi. "Dipenogoro" yang petilannya menerakan kata-kata maju serbu serang terjang, misalnya, ia tuliskan untuk mengge…
Buku ini mengisahkan liputan Tempo menyusuri ruas-ruas Jalan Raya Pos. Ada kawasan tempat pekuburan pekerja rodi di zaman Daendels, yang juga makam jenazah korban penembakan misterius Orde Baru. Te…