Buku SMA Athalia
Pukat: serial anak-anak mamak
"Mamak benci pada Pukat!"
"Oi, kau keliru, Pukat. Dengarkan Bapak, tidak ada seorang pun mamak di atas muka bumi ini yang membanci anaknya sendiri, darah dagingnya sendiri. Bukankah kau pandai mengait-kaitkan banyak hal? Kau juga pandai mengartikan banyak hal. Nah, artikan sendiri makna darh-daging itu."
Bapak benar. Aku mulai menyadari di antara demam panas dan gigil tubuh, betapa sabar dan lembut mamak menyentuh dahiku, memastikan aku baik-baik saja. Mengurus kotoranku, muntahku, tanpa meninggalkan kewajibannya yang lain sebagai seorang ibu. Itulah Mamakku. Entah sudah berapa juta butir nasi dan berapa ratus ribu gelas air yang disiapkannya selama sepuluh tahun kehidupanku. Penuh kasih sayang, tanpa berharap imbalan selain doa agar kami tumbuh menjadi anak yang baik. Terlebih lagi, saat kami sakit seperti yang kurasa sekarang. Bagaimana mungkin aku menuduh Mamak benci padaku, apalagi tidak sayang lagi?
Maafkan Pukat, Mak. Sungguh!
0000006635 | IND 813 Liy p | SMA Athalia (813 SMA) | Available |
No other version available