Buku SMA Athalia
Dinasti Manchu awal kebangkitan (1616-1735): dari Nurhaci hingga Yongzheng
Manchuria luasnya kurang lebih 1.550.000 km2 di Timur Laut China, dan didiami beberapa suku nomaden, di antaranya Manchu. Dari suku bangsa Manchu inilah lahir Dinasti Qing, dinasti besar terakhir yang mampu menyatukan seluruh China, bahkan dengan wilayah yang lebih luas dibanding China daratan saat ini.
Kebangkitan dinasti Qing diawali dari keruntuhan dinasti Ming dan kebangkitan bangsa Manchu, hingga pemerintahan Yongzheng yang kejam. Para kaisar Manchu berjuang mempersatukan China yang terpecah belah oleh pemberontakan, sampai meraih Hegemoni tertinggi di daratan tengah, dan mendirikan dinasti yang berlangsung dua setengah abad lamanya.
Dinasti Qing menyaksikan perubahan dunia secara global, namun terlambat mengantisipasinya, sehingga harus tenggelam dalam pergolakan zaman yang berubah cepat. Dengan jumlah penduduk yang besar dan perbedaaan identitas kesukuan antara penguasa dan rakyatnya, Qing selalu berada dalam ancaman klasik yang konstan: pemberontakan, kudeta, bencana, penyalahgunaan kekuasaan dan invasi bahasa asing.
0000004230 | IND 951.2 Wic d (1616-1735) | SMA Athalia | Available |
No other version available