Text
Kehilangan Mestika
Kesusastraan Indonesia pada awal tahun 1920-an ditandainya dengan penerbitan karya-karya sastrawan, salah satunya melalui Balai Pustaka. Generasi awal Balai Pustaka menelorkan banyak penulis dan karya yang menjadi bagian dari perjalanan seharah sastra Indonesia. Keberadaan karya-karya tersebut haruslah tetap terjaga dan dilestarikan. Untuk itu Penerbut Balai Pustaka melakukan upaya penerbitandan pencetakan ulang karya-karya tersebut.
Kehilangan Mestika merupakan salah satu karya dari Hamidah atay Fatimah H. Delais. Salah seorang dari sedikit pengarang wanita Indonesia dari generasi Balai Pustaka. Hamidah mengangkat penanya sejalan dengan salah satu tema utama pada generasinya, yaitu tentang kemalangan yang beruntun menimpa para pelaku utama dalam kehidupan mereka. Lika-liku pergulatan batin tkoh utama dalam novel ini, Hamidah, tergambar dalam rangkaian kisah dan penuturan yang mengalir.
Penerbitan ulang karya ini, tak lain adalah upaya untuk tetap melestarikan karya-karya sastra yang telah terbut pada masa lampau. Karya Sastra yang baik adalah karya yang tetap bisa dibaca dan diapresiasi walau telah termakan waktu. Kehilangan Mestika layak untuk di apresiasi dan dinikmati. Pada cetakan terbaru ini, ejaan yang digunkan telah disesuaikan ejaan ini, akan dapat menjangkau dan mempermudah pembaca dalam menikmati karya ini.
0000011593 | IND 813 Ham k | My Library | Available |
No other version available