BI Corner
Batavia 1936
Batavia 1936 (Mendung di Langit Menteng) adalah sebuah roman percintaan yang berlatar belakang sejarah pergerakan nasional. Cerita dibangun dari setting/tempat yang secara nyata ada pada zaman itu; Menteng, dalam sejarahnya digambarkan sebagai kawasan prestisius bagi kalangan Eropa dan terlarang dimasuki kalangan Bumiputra. Sejarah inilah yang dimanfaatkan untuk membangun konflik horizontal antara orang-orang Eropa dan Pribumi, yang meninmbulkan kekhawatiran terjadinya Chaos di bumi Hindia. Wilayah yang menjadi setting utama juga adalah Pasar Malam Gambir, yang menginspirasi Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin, membuat Pekan Raya Jakarta.
Roman ini menggambarkan secara apik putaran roda kehidupan manusia dimana Kirani Rijkaard sebagai seorang gadis yang berpendirian kuat harus mendapati kenyataan hidup yang drastis berubah karena pembicaraan ini :
"Baiklah kalau seperti itu adanya. Lantas siapa yang hendak dituju?"
"Nah itulah masalahnya, abang tak menanyainya. Sebab tuan Deventer pun tak menyebutkannya. Ia hanya menerangkan bahwasanya putranya itu menjadi tergila-gila pada putri kita kala bertemu di pesta ulang tahun putri tuan speelman."
"Apakah putra tuan Deventer itu bernama Dokter Hans?"
"Darimana Dik Lia tahu?"
"Kirana! Kirana cerita berkenalan seorang pemuda yang sepertinya menarik hatinya. Namanya Hans.. Dokter Hans"
"kalau begitu, Kiranalah yang mereka maksud! Bagaimana maksud ini kita sampaikan kepada Kirana?"
Dan, dari situlah bibit tragedi mulai bersemai!
0000011636 | IND 813 Har b | BI Corner (813 SMA) | Available |
No other version available