Text
Industri pertelevisian Indonesia
Industri pertelevisian Indonesia yang mulai berkembang sejak era 80-an, ditandainya dengan berdirinya RCTI, kini telah mencapai taraf yang cukup marak. Jika dulu para pemirsa hanya memiliki satu-satunya pikihan saluran TV, yaitu TVRI, sekarang sudah ada banyak sekali pilihan saluran, mulai dari yang sifatnya lokal (daerah), maupun nasional. Di satu sisi kita dapat mengatakan bahwa itu merupakan kemajuan, di sisi lain, "kemajuan" itu ternyata membawa berbagai dampak negatif juga, seperti membanjirnya tayangan-tayangan yang kurang bermutu, merebaknya fenomena jakartasentrisme, dan mengancamnya potensi konflik dan disintegritas bangsa. Hal itu disebabkan karena penataan industri pertelevisian di Indonesia, yang dalam hal ini berada di bawah pemerintah dan KPI, masih jauh dari sempurna. Buku ini mewarkan ide-ide segar dan alternatif-alternatif solusi untuk berbagai isu pertelevisian tersebut. Buku ini juga dilengkapi denan undang-undang penyiaran.
0000011751 | IND 791.45 Eff i | BI Corner | Available |
No other version available